Selasa, 12 April 2016

REVIEW KREATIFITAS GURU



KREATIFITAS GURU

Seorang guru harus kreatif dalam pembelajaran karena isi pendidikan umum menyumbang terhadap kehidupan yang kreatif.
Kreativitas menunjukkan eksplorasi gagasan-gagasan dan kegiatan baru dan memberikan kepuasan serta dorongan untuk memperluas eksplorasinya.
Dalam pembelajaran kreativitas seorang guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan yang dimiliknya mengembangkan bakat yang yang ada pada diri siswa serta dapat mempertahankan kompetensi yang ada pada dirinya.
Bentuk kreativitas seorang guru dalam pembelajaran di kelas, akan sangat membantu dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Kreativitas guru akan lebih memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga tujuan dari pembelajaran dalam hal ini pembelajaran akidah akhlak akan mampu membentuk kepribadian dan moral siswa menjadi pribadi yang Islami dan moral yang luhur.
 Membangun kreativitas guru membutuhkan proses, ia tidaklah lahir tiba-tiba, ada proses yang mengawalinya seperti: pertama, belajar dari pengalaman mengajar, baik diperoleh dari pengalaman sendiri maupun dari pengalaman guru lain. Guru dapat belajar dan merefleksikan perjalanan proses belajar mengajarnya ke dalam praktik pembelajaran bersama siswa. Kedua, rasa cinta dan kasih sayang yang mendalam terhadap murid-muridnya agar mereka menjadi manusia ideal  di masa yang akan datang. Cinta adalah energi kehidupan. Cinta merupakan sumber pemicu yang kuat atas lahirnya kreativitas. Jika ada cinta dan kasih sayang, maka rasa dan jiwa guru terlibat dalam proses pengajaran dan pendidikannya sehingga totalitas kinerja guru lahir. Perasaan siswa dapat menangkap cinta kasih gurunya sehingga terjalin hubungan psikologis antara siswa dan guru. Ketiga, adanya tanggung jawab yang mendalam terhadap tugasnya. Keempat, guru giat belajar untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kepribadian dan keterampilannya yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Kreatifitas adalah orisinalitas, artinya bahwa produk, proses, atau orangnya, mampu menciptakan sesuatu yang belum diciptakan oleh orang lain. Kreativitas juga dapat dispesifikkan dalam dunia pendidikan, yang dinamakan oleh Torrance dan Goff (1990) sebagai kreativitas akademik (academic creativity), Kreativitas akademik ini menjelaskan cara berpikir guru atau siswa dalam belajar dan memproduksi informasi. Berpikir dan belajar kreatif memuat kemampuan untuk mengevaluasi (kemampuan untuk menangkap akar masalah, ketidakkonsistenan dan elemen yang hilang), berpikir divergen (fleksibilitas, originalitas dan elaborasi) dan redefinisi.
Belajar secara kreatif adalah hal yang alami karena berkaitan sifat manusia yang selalu ingin tahu. Psikologi belajar telah menunjukkan bahwa individu yang menghadapi hal baru akan mengalami ketidakseimbangan dalam dirinya. Dengan demikian peluang untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut secara kreatif terbuka bagi semua orang.
Kreatifitas tidak selalu dimiliki oleh guru berkemampuan akademik dan kecerdasan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kreativitas tidak hanya membutuhkan keterampilan dan kemampuan, kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi. Keterampilan, bakat, dan kemampuan tidak langsung mengarahkan seseorang guru melakukan proses kreatif tanpa adanya faktor dorongan atau motivasi. Apakah perbedaan antara kreativitas dan inovasi? Inovasi dapat diartikan sebagai proses penyempurnaan produk atau proses yang sudah ada. Negara Jepang adalah negara yang inovatif karena terus menerus menciptakan beragam produk otomotif, elektronik atau industri yang menguasai pasar dunia. Negara Inggris dan Jerman adalah negara yang kreatif karena banyak ilmuwan mereka banyak memenangkan hadiah Nobel. Kreatifitas adalah jantung dari inovasi. Tanpa kreatifitas tidak akan ada inovasi. Semakin tinggi kreatifitas, jalan ke arah inovasi semakin lebar pula.


B.     Kreatifitas Guru Dalam Pembelajaran
Kreatifitas guru dapat diarahkan pada dua komponen pembelajaran di kelas, yaitu produk kreatifitas dan hasil inovasi yang mendukung manajemen kelas serta hasil kreatifitas dan hasil inovasi dalam bentuk media pembelajaran.
  1. Kreatifitas dalam Manajemen Kelas
Manajemen kelas adalah aktifitas guru dalam mengelola dinamika kelas, mengorganisasikan sumber daya yang ada serta menyusun perencanaan aktifitas yang dilakukan di kelas untuk diarahkan dalam proses pembelajaran yang baik. Dalam hal manajemen kelas, kreatifitas guru dalam manajemen kelas diarahkan untuk: 
a.       Membantu siswa di kelas dapat belajar secara kolaboratif dan kooperatif
b.      Menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dalam proses belajar
  1. Kreatifitas dalam Pemanfaatan Media Belajar
Media belajar adalah alat atau benda yang dapat mendukung proses pembelajaran di kelas. Fungsi Media Belajar (1) membantu siswa dalam memahami konsep abstrak yang diajarkan, (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, (3) Mengurangi terjadinya misunderstanding, (4) Memotivasi guru untuk mengembangkan pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar