ReviewKurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah
kurikulum hasil penyempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum
ini juga disebut Pendidikan Berbasis Karakter.Perubahan mendasar adalah
dikuranginya
beberapa mata pelajaran di jenjang SD dan SMP, serta
dihilangkannya sistem penjurusan pada jenjang SMA. Penghilangan sistem
penjurusan bertujuan untuk menghilangkan anggapan bahwa jurusan IPA itu pintar
sedangkan IPS dan bahasa itu orang yang bodoh atau bandel. Dengan kurikulum
ini, setiap siswa atau peserta didik diharapkan mampu melakukan observasi,
bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang sedang
mereka pelajari. Tujuan Kurikulum 2013 adalah supaya siswa dapat lebih kreatif,
inovatif, dan lebih produktif. Kurikulum 2013 mulai diterapkan mulai tahun
ajaran 2013-2014.
Aspek kurikulum ini terdiri dari 3 aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
- Aspek pengetahuan sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya. Namun, aspek pengetahuan pada kurikulum 2013 tidak lagi menjadi aspek utama.
- Keterampilan adalah penekanan pada kemampuan siswa seperti kemampuan untuk berpendapat, berdiskusi, membuat laporan, dan mempresentasikan apa yang sedang dipelajari
- Sikap adalah aspek yang meliputi sopan santun, kedisiplinan, sosial, dan agama. 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip yang mendasari pengembangan
kurikulum 2013:
- Kurikulum dirancang dan direncanakan dengan konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di jenjang pendidikan tertentu. Hasil belajar yang diterima diharapkan dapat diterapkan dalam masyarakat.
- Terdapat pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
- Kemampuan kreativitas peserta didik bisa diperoleh dengan proses mengamati, bertanya, menalar, mencoba serta membentuk jejaring.
- Setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Kurikulum harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
- Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi
3. Mata Pelajaran Kurikulum 2013
2.1. Sekolah Dasar
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
- Ilmu Pengetahuan Sosial
- Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk Muatan lokal)
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk Muatan lokal)
- Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
Semua mata pelajaran di Sekolah Dasar disajikan secara terpadu integratif.
2.2. Sekolah Menengah
Pertama
Kelompok Wajib
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Matematika
- Bahasa Indonesia
- Ilmu Pengetahuan Alam
- Ilmu Pengetahuan Sosial
- Bahasa Inggris
Kelompok Wajib
- Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
- Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
- Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
2.3. Sekolah Menengah
Atas
Kelompokwajib
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Matematika
- Bahasa Indonesia
- Sejarah Indonesia
- Bahasa Inggris
Kelompokwajib
- Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
- Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
4. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Setiap kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia pasti ada kelebihan
dan kekurangannya. Berikut adalah kelebihan dari Kurikulum 2013:
- Lebih menekankan pada pendidikan karakter.
- Pendidikan budi pekerti dan karakter diintegrasikan ke semua mata pelajaran.
- Tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
- Merangsang pendidikan siswa dari awal melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
- Kesiapan terletak pada guru. Guru juga terus dipacu kemampuannya melalui pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan dan profesionalisme.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan pada Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:
- Pemerintah seolah melihat seluruh siswa dan guru memiliki kapasitas dan kemampuan yang sama.
- Guru tidak pernah terlibat langsung dalam pengembangan Kurikulum 2013.
- Tidak ada keseimbangan antara proses pembelajaran dan hasil karena Ujian Nasional (UN) masih diberlakukan.
- Pengintegrasian mata pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa untuk pendidikan dasar tidak tepat karena rumpun pelajaran tersebut berbeda.
5. Laporan Belajar pada Kurikulum 2013
Laporan Belajar atau Rapor pada Kurikulum 2013 ditulis berdasarkan interval
serta dihapuskannya sistem peringkat. Hal ini dilakukan untuk meredam
persaingan antar siswa. Penilaian pada Rapor Kurikulum 2013 dibagi kedalam 3
kolom yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap. Setiap kolom nilai
Pengetahuan dan Keterampilan dibagi lagi menjadi 2 kolom yaitu kolom angka dan
kolom huruf.
(Yuridis (Perundang-Undangan) Kurikulum 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar